only kyuna ^^

only kyuna ^^

Sabtu, 24 November 2012

fanfiction

Judul : You, me, and him
Cast : 
• kang hyo sun
• Lee sungmin
• Key
• Kang yora

#maaf sebelumnya jikalau cerita ini sedikit gaje, ini adalah post pertama saya di blog ini, selamat membaca :)

“dasar cowok **** bisanya Cuma nyakitin hati cewek ajj, aagghrrr hidupku semakin menyebalkan saja, hiks hiks, awas saja dia kalau aku melihatnya lagi aku akannnnn … aaaahhhhhh” teriakku dari atas gedung sebuah café 
“hey kau sudah gila” teriak seorang namja yang ternyata sudah memperhatikan ku sejak tadi. 
“ bukan urusan mu” kata ku sambil mengelap air mata yang sudah membasahi pipi ku.
“ya menjadi urusanku lah karna suara mu itu sudah mengganggu pendengaranku” kata namja itu lagi, namun aku tidak memperdulikan perkataan namja itu, aku hanya sibuk mengelap air mataku yang dari tadi tak berhenti keluar.
“dasar bodoh!!” kata namja itu tanpa berperasaan, mendengar perkataan nya aku langsung marah
“mwo?? Bodoh ? apa maksudmu berkata seperti itu, aku sedang sedih, seharusnya kau menghiburku bukan mencelaku seperti itu
“kalau kenyataan nya seperti itu maw bgaimana lagi, apa aku harus berbohong” 
“kau ini, membuat aku tambah kesal saja, awas kau ya!!” aku pun berlari menuju tempat namja  itu, rasanya aku ingin  merobek – robek mulut nya itu..
“bruk bram brum” 
“aw,, kepalaku!!” aku terjatuh karna tersandung sebuah tali..
“ haha.. makanya kalu jalan liat liat” kata namja itu mendekati ku..
“kau!!” akupun langsung pingsan.

Beberapa jam kemudian 
“ aduuh kepalaku!!” akupun tersadar 
“kau sudah sadar!!” terdengar suara namja yang datang dari belakang.
“kau !!” kata ku kaget sambil memukul kecil namja itu..
“aduuh, sudah sudah “( makan dulu sana, ada mie ayam spesialtu, keke:* korban iklan )
sudah  mending aku bantu, nii minum dlu”
Aku mengambil minuman itu sambil mengelus jidat ku yang terjatuh tadi, 
“????” aku menatap ke arahnya sambil menunjukkan minuman itu..
“tenang saja, aku orang baik, tidak ada racun di minuman itu”
“yasudah “ aku pun meminum minuman itu.
“apa kau sudah merasa baikan?? Tanya namja itu perhatian ..
“ mwo ? oh aku sudah agak mendingan, o ya terima kasih telah membantuku dan maaf aku telah bersikap seperti itu padamu”
“nae nae, aku sudah memaafkanmu, oya perkenalkan namaku sungmin imnida” katanya memperkenalkan diri
“kang hyo sun imnida” kata ku gentian 
“kang hyo sun??”
“nae, panggil saja yosun “
“ ooo.. rumah mu dimana ?? biar aku antar pulang.” Tawar namja itu
“tidak usah aku pulang sendiri saja”
“tapi kau kan baru saja sadar ,”
“hmm..baiklah.” aku mengiyakan tawarannya sungmin oppa
“ ayo masuk,” kata donghae menyuruhku masuk kedalam mobil
“ nae”
“ rumah mu di mana?”
“ di depan situ, lalu belok kiri”
“ di sini “ 
“iya” kataku sambil keluar dari mobil
“gamshamnida”kata ku terima kasih sambil membungkukkan badan.
“nae, aku pulang dulu ya” pamit sungmin oppa
“ hati hati” kata ku sambil melambaikan tangan.
------
“ yosun, kau pulang dengan siapa?” Tanya eomma ku
“ teman eomma” jawabku
 “lho kok gag pulang sama leetuk”
“eomma…” aku pun langsung menangis dan memeluk eomma sambil menceritakan semua yang sudah terjadi
Flashback
“oppa, apa yang kau lakukan?? Siapa yoja itu oppa!!”
“hyoo..sun, aku bisa jelasin, dia itu… dia..”
“sudah lah oppa aku tak maw mendengarkan penjelasanmu” aku pun pergi meninggalkan nya sesudah menumpahkan air minum nya di atas kepalanya…
“yoosun!!” panggil leetuk namun aku tidak menanggapi panggilannya..
_flashback end-
“sudah , yoosun mungkin dia bukan jodohmu, tak usah kau pikirkan dia lagi” kata eomma menenangkanku sambil mengelus rambutku, aku hanya bisa menangis, bagaimana tidak kami kan bertunangan sebentar lagi, namun semua nya kacau karna perbuatannya itu.
“nae eomma”
“sekarang kau istirahat saja” 
“nae eomma”aku pun pergi ke kamar ku
-kesesokan harinya –
“eomma, aku berangkat dulu ya”
“ kamu tidak sarapan??”
:”tidak eomma, nanti saja di kampus, aku sudah telat”
“ya sudah hati – hati yaa “
“ nae eomma” aku pun pergi dengan membawa sepotong roti sambil berjalan menuju mobilku 
Di perjalanan aku memakan roti yang aku bawa, lalu tiba – tiba ponsel ku berbunyi.,,,
“Noonan nomu yehpuh” suara ponsel ku bordering, ternyata dari dosen ku.
“ annyeong…………………”  aku pun mengangat ponselku ku dan tiba – tiba brukk.. aku menabrak seseorang, aku langsung keluar mobil, ternyata yang aku tabrak adalah seoarang  yoja, melihat darahnya yang sudah keluar aku pun membawanya kerumah sakit.
~~~~
“ bagaimana dok keadaannya,? Tanya ku kepada  dokter shindong yang merupakan dokter pribadi keluarga ku.
“tidak apa – apa, dia hanya memar sedikit di kepalanya” jelas dokter shindong dengan gaya khas nya.
“terima kasih dokter,” kata ku sambil membungkuk.
“iya sama – sama” balas dokter shindong sambil memegang kepalaku dan pergi.
~~~~
“ apa  kau baik – baik saja??” tanya ku kepada yoja yang aku tabrak tadi
“ mwo? Ne aku baik – baik saja” jawabnya seperti masih menahan rasa sakit pada bagian tubuhnya yang memar.
“ maaf ya akusudah menabrakmu, sekali lagi aku minta  maaf” kata ku sambil mengepalkan tangan di depannya.
“ne, tidak apa, aku yang salah, berjalan tanpa liat – liat”
“ hmm, oo ya nama mu sapa?? Perkenalkan nama ku yoosun imnida”
“nama ??” tanyanya bingung
“iya nama mu?”
“aku lupa”
“mwo? Lupa, tempat tinggal mu ? nama orang tua mu?” 
“hmm, tempat tinggal….” Dia berpikir keras 
“ apa kau juga lupa atau bahkan tidak ingat???” kata ku terkejut
“dokter dokter” aku pun langsung memanggil dokter.
------
Setelah dokter memeriksanya.
“ dokter kenapa dya lupa semuanya, bahkan nama nya saja dia tak  ingat?? Tanya ku penasaran 
“sepertinya dia menderita hilang ingatan sementara”
“mwo? Hilang ingatan, apakah itu karena  tertabrak dok ?” tanya ku lagi 
“tidak, mungkin kepalany terbentur benda  yang keras, bukan karna tertabrak oleh mu, karena tabrakan mu hanya menyebabkan beberapa memar di bagian kakinya” jelas dokter shindong, aku pun lega mendengarnya.
“ jadi apa yang harus kita lakukan dok”
“kita hanya bisa menunggu sampai ingatannya kembali, kau harus membantunya mengingat hal – hal yang pernah terjadi pada mas lalu”
“tapi aku kan baru kenal dengan yoja itu, bagaimana bisa aku mengingat kan hal – hal itu” kata ku dalam hati
“ ooo, ya sudah dok, terima kasih”
“nae, sama – sama, dokter tinggal dulu yaa “
“nae dok “
Salah satu cara  yang bisa aku lakukan adalah membawanya pulang kerumah ku..
“ hmm, aku panggil kau sora saja  yaa, karena kau kan lupa nama mu, dan untuk sementara kau tinggal di rumah ku saja dulu” sora hanya diam mengangguk setuju mendengrkan perkataanku.
-----
“ sora ini rumahku, dan ini kamarmu sekarang semoga kau suka”
“nae, terima kasih”
“nae nae, aku akan membantumu untuk mengembalikan ingatanmu”
“nae terima kasih lagi ya yoosun karena kau telah membantu ku” ia pun membungkukkan badannya.
“nae nae , sekarang kau istirahat saja” lalu tiba – tiba eomma datang menarik tanganku dan langusung menayakan tentang sora, aku pun menjelaskan semuanya, eomma pun mengizinkan kalau sora tinggal di rumahku sampai  ingatannya kembali”
-----
“eomma aku keluar sebentar  yaa”

“kau maw kemana  yoosun ??”
“ aku mau ke apotik untuk membeli vitamin buat sora”
“nae, hati – hati yaa” aku pun pergi dengan mobil merah favoritku, dan melaju ke sebuah apotik, sesampainya di sana aku pun bertemu dengan sungmin, namja yang pernah mengatai ku bodoh
“oppa??” kataku menyapa
“yoosun, sedang apa kau di sini??” tanya  sungmin
“membeli vitamin, kau sendiri oppa ?? aku pun berbalik bertanya.
“sama aku juga beli vitamin” sambil menunjukkan bungkusan vitamin yang sudah di belinya.
“kok bisa samaan yaa” kataku sambil membayar vitamin yang ku beli..
“iya kebetulan  sekali”
“terima kasih” kata ku kepada kasir
“ apa kau masih sedih ??” tanya sungmin tiba-tiba, saat aku sedang memasukkan dompet ke tas, sungmin lalu membukakan pintu untukku
“terima kasih”
“ ne ne “
“hmm, kalau aku sedih berarti aku bodoh donk seperti yang kau bilang waktu itu,” ktaku sambil mengingat tentang kejadian waktu itu dan duduk di bangku tepi jalan.
“haha, iya yaa, kau masih mengingat perkataan ku waktu itu”
“ya iyalah, kata – kata mu kemaren itu kan sangat menusuk jantung bagaimana aku bisa lupa” sungmin hanya tertawa mendengnya dan menunjuukkan senyuman temanisnya.
“kau tau kenapa aku bilang kalau kau bodoh waktu itu?”
“hmm? Kenapa?” tanya ku penasaran sambil myelipkan rambut yang menutupi telinga ku yang tertutup rmbut.
“karena kau hanya memikirkan kesedihnmu sendiri, tak  melihat bahwa di sekitar mu ada banyk orang yang lebih menderita hidupnya di bandingkan kau”
“menderita  ?”
“iya, seharusnya kau bersyukur kalau pacarmu berkhianat, berarti tuhan masih sayang kepadamu, tuhan menunjukkan kebenaran sebelum semua nya terlanjur terjadi”
“waah, oppa, kata – kata mu menyentuh sekali, apa kau pernah mengalami hl seperti itu ??”
“ pernah, rasanya lebih sakit dari pada yang kau rasakan”
“oh ya, apa pacarmu berselingkuh ?”
“tidak, dia meninggalkan ku untuk selamanya”
“mwo? Ya ampun oppa  aku turut berduka”
“ maksud mu apa? Kau pikir dia sudah meninggal? Kata sungmin sambil memukul keplaku pelan.
“sakit oppa,,,” kataku sambil memegang kepala.
“dia tidak meninggal, tapi dya menghilang,”
“menghilang??” aku masih belum mengerti apa yang di katakan sumgmin oppa.
“iya, menghilang, sekarang aku tak tau dia sekarang ada dimana setelah kejadian itu…..
-flash back –
“waah oppa, cuacanya cerah sekali” kata kang  yora
“nae, yora”
“bagaimana kalau kita jalan – jalan ke pantai”
“ kepantai??”
“iya oppa, ayolah, kita  ke pantai saja”
“baiklah” akupun pergi ke pantai bersama yora setibanya di sana, tiba – tiba….
“help, help…” jerit seorang anak  di tnngah pantai
“ please help my son,” teriak seorang eomma yang ketakutan
“oppa, liat itu ada yan tenggelam, aku harus menolongnya”
“yora jangan” aku menahan tangan yora..
“tidak oppa aku harus menolongnya”
“tapii yora,,,” ia langsung pergi tak mendengarkan perkataanku, anak itu pun berhasil di selamatkan yora dengan bantuan penjaga pantai, nmun karena ombak terlalu besar  yora terlepas dari pegngan penjaga pantai, yora pun hanyut bersama besarnya ombak”
“yoooraaa” aku pun berteriak melihat kekasihku tenggelam, aku menyesal tak ada yang bisa aku lakukan untuk menyelamatkan kekasihku itu”
_flashback end –
“oppa sabar yaa, semoga dia selamat” 
“nae ku pun berhrap seperti itu”
Tiba tiba ponsel ku berdering…
“ne eomma, ne sebentar lagi aku pulang…
“dari eomma mu? Pasti sudah di sruh pulang?”
“ne oppa, aku pulang  dulu ya oppa”
“ne, o ya, nomor ponsel mu berapa?
“mwo? Ooh, 0822….”
“ok, hati hati ya “
“nae oppa” akupun melambaikan tangan .
----
Malam hari nya aku masih teringat dengan sungmin oppa, aku merasa nyaman berada di dekatnya, apa itu pertanda kalau aku suka padanya?? Tapi bagaimana mungkin secepat itu…..

PART 2
Keesokan harinya di meja makan.
“yoosun, kemaren malam sebelum kamu pulang, eomma mengobrol bersama sora” kata eomma saat sarapan pagi
“emang kalian ngobrol tentang apa eomma?” tanyaku kepada eomma sambil memakan sarapan nasi goreng kesukaanku.
“eomma nanya sama sora ada gag hal yang masih ia ingat”
“lalu dia jwab apa ?” Tanya ku penasaran
“dia hanya ingat kalau sepertinya ia pernah menolong seorang anak kecil di laut”
“mwo??” aku kaget dan langsung tersedak  mendengar cerita eomma aku langsung ingat apa yang di ceritakan sungmin oppa malam itu kepadaku tentang kekasihnya yang hilang bersamaan ombak
“ya ampun yosun, pelan – pelan donk makannya, ni minum” kata eomma sambil memberikan aku minuman.
“trus apa lagi eomma yang sora ingat??”
“setelah kejadian itu katanya dia di selamatkan oleh seorang nelayan, yng membawnya ke rumah penampungan, pada saat hendak keluar membeli obat, dia tertabrak...
“trus apa lagi eomma?” Tanya ku lagi
“ya katanya  Cuma itu yang hanya dia ingat”
“ooh, eomma aku ke kampus dulu yaa “
“lho sarapnnya tidak di habiskan”
“tidak eomma aku sudah kenyang”
“yasudah hati – hati yaa”
“nae eomma,pai pai  eomma” kataku sambil mencium eomma.
~~~~~~
Sesampainya di kampus yang aku pikirkan adalah cerita eomma tadi tentang sora, apakah mungkin sora adalah kekasihnya oppa sungmin yang hilang, sampai key pun dtang mengagetkan ku.
“yosun” sapa key dari belakang yang menbuyarkan lamunanku
“key! Apa – apaan sih gag lucu tau mengagetkan ku seperti itu” kataku sedikit kesal
“mian – mian, lagian kau melamun aja sih, lagi mikirin apasih serius amat ?” Tanya key yang merupakan sahabat aku dari SMA  
“hmm, gag , ada sedikit masalah”
“masalah?? Masalah apa?” Tanya key 
“ nanti aja lah aku certain”
“hmm yasudahlah” kata key tanpa memaksa, itulah salah satu sifat yang aku sukai, dia tak pernah memaksa apabila seseorang tak mw bercerita kepadanya.
“oo ya yoosun, minggu  besok appa aku akan mengadakan acara pembukaan cabang toserba baru” 
“mwo? Cabang baru?” kata ku terkejut karena baru beberapa bulan kemaren appa nya baru membuka cabang dan sekarang akan membuka cabang baru.
“nae, kau datang yaa, awas klau tidak datang” kata key mengancam
“ ok ok, gag mungkin aku gag datang di acara penting sahabat tercinta ku “ kata ku kepada key sambil mencubit pipinya.
“ya sudah key ayo kita ke kelas, hari ni kan kita ada tes”
“mwo, hari ini ada tes ?”
“iya, emang kamu gag dengar pengumuman kemaren”
“hmm, yoosun, kau ke kelas saja dulu, nanti aku akan menyusul” kata key menolak aku ajak ke kelas, bagaimana tidak ia menolak, dia kan sangat anti dangan tes.
“sudah, kita ke kelas bersama – sama saja kenapa harus sendiri – sendiri” aku pun memaksa key dan menggandeng tangannya, aku sudah tau apa yang dia pikirkan pasti hari ini dia akan membolos lagi.
“taa..pii yosun”
“sudah tenang saja nanti aku akan membantu mu” akhirnya dia mau juga ke kelas.
~~~~
“ jadi seperti itu soal tes nya, mudah sekali” kata key sok saat kami makan di cantin
“sok sekali” kataku singkat
“haha,, ne ne, aku tak akan bias tanpa bantuan sahabat ku yang cantik ini” kata key menggodaku dan mencubit pipiku
“haha” kami pun tertawa bersama, sampai leetuk oppa datang”
“hey leetuk” kata key memanggil leetuk ke empat duduk kami, 
“ya ampun key kenapa kau ajak b*** itu ke sini” kata ku dalam hati dengan memalingkan mukaku
“whats up bro?” mereka pun saling berjabat tangan ala anak muda zaman sekarang
“yosun!!” leetuk berusaha mengajak ku mengobrol namun aku hanya mengacuhknnya..
“key, aku sudah kenyang ayo kita pergi dari sini” aku langsung menarik
“lho, yosun makanan nya kan belum habis” kata key yang belum mengerti maksud ku
“sudah kita pergi saja”
“ leetuk gmna?” aku masih tetap menarik tangan key
~~~~
“”ada apa sih yosun, itu tadi kan ada leetuk kok di tinggalin gitu aja sih?” aku tak menjawab pertanyaan key, aku langsung menyuruh key masuk ke dalam mobil ku,dan aku pun mulai menitikkan air mata lagi.
“yosun? Kok nangis? Aduh jadi bingung?” kata key kebingungan
“key,,,”aku langsung memeluk key
“tenang yosun, tenang, sekarang ceritakn secara perlahan – lahan” aku pun melepaskan pelukan ku dan mulai bercerita tentang kejadian waktu itu”
“kenapa baru cerita sekarang sih yosun, awas dia ya!!” key mulai emosi dan hendak keluar mobil ingin menemui leetuk tapi aku menahannya, takut terjadi perkelahian di antara mereka berdu.
“sudah key, sudah, kau tak perlu menemuinya” kataku sambil memegang tangan key
“tapi…dia kan sudah…. Yasudhlah” key pun memelukku lagi.
“sabar ya yosun” aku hanya mengangguk mendengar perkataan key..
“yasudah, sekarang kita pulang saja ya, biar aku yang menyetir!” aku pun hanya mengangguk setuju
~~~
“lho kok belok key? Rumah aku kan lurus?” Tanya ku bingung 
“ sudah tenang saja, aku akan membawamu ke suatu tempat”
“kemana?”
“sudah tenang saja, nanti pasti kamu bakalan suka” kata key penuh keyakinan
~~~
“sudah sampai, ayo keluar” kata key setelah sampai di tempat tujuan
“key, pantai nya indah sekali” kataku kagum
“indahkan,, sudah lama aku ingin mengajakmu ke sini”
“kok gag pernah memberitahuku?”
“bagaimana maw memberitahumu, kau kan sibuk mempersiapkan hari tunanganmu”
“ya sudahlah key, tidak usah mengungkit hal itu lagi”
“ok, hmm sekarang kamu duduk di sini” suruh key
“lho kau mau kemana?”
“sebentar saja” aku pun menurut duduk sampai key datang
“taraaa,,,” key mengejutkanku dengan membawa es krim vanilla stawbery kesukan ku
“key, waaah, enak sekali,,,”aku pun langsung ingin mengambil eskrim itu dari tangan key
“eits, siapa bilang kalau ini untukmu”
“key….!!!!” Kami pun bercanda  gurau, dengan kehadiran key aku merasa semua maslah hidupku terselesaikan karena ada dia…
~~~
“yosun!” panggil eomma ku dari lantai bawah
“nae eomma, ada apa?”
“ada yang mencarimu”
“siapa?”
“katanya namanya sungmin”
“mwo? Sungmin, aku terkejut mendengarkan nama itu, sungmin oppa datang, ada apa yaa, kok tiba- tiba datang tanpa memberitahuku.
“nae eomma sebentar”
~~~
“ oppa? Ada apa ke sini ?” tanyaku penasaran dengan kedatangan sungmin oppa sekaligus sangat senang
“aku hanya bosan saja di rumah, makanya aku main kesini”
“o ya mau minum apa? Biar aku ambilkan” aku pun menawarkan minuman pada sungmin oppa..
“gag usah repot – repot, yang penting bewarna”
“ok, sebentar ya oppa” aku pun meninggalkan oppa ke belakang
“nae” 
“silahkan di minum” kata ku sambil meletakkan air putih di atas meja 
“ljho kok Cuma air putih,?”
“kan oppa mintanya yng bewarna, jadi aku kasih warna putih aja” kataku menunjukkan senyuman termanisku(haha ganjen ) sungmin oppa pun lngsung meminum minuman yang aku bawa.
“yosun eomma pergi dulu ya” kata eomma ku di sela pembicaraanku
“eomma mau kemana?”
“eomma mau ngajak sora jalan – jalan, biar fresh”
“oo nae eomma”
“sora, ayo cepat ntar kita kesorean” kata eomma memanggil sora
“nae eomma” jawab sora dari dalam rumah, semenjak tinggal di rumahku sora pun memanggil eomma ku dengan sebutan eomma. 
“lho kamu punya saudara perempuan yosun?” Tanya sungmin oppa, karena aku pernah bercerita bahwa aku adalah anak satu satunya
“hmm, bukan oppa dia itu…” belum sempat aku melanjutkan perkataan sora pun keluar dari rumah, yang membuat oppa langsung berdiri
“kang yora?” kata sungmin oppa yang langsung memeluk sora
“oppa? Kataku terkejut melihat sungmin oppa memeluk sora aku langsung shok bagaimana tidk baru saja aku patah hati sekarang harus patah hati lagi karena orang yng mulai aku sukai telah menemukan kekasihnya.
“aduh, lepaskan?” sora pun melepaskan plukan sungmin oppa
“yora ternyata kau selamat aku senang melihat mu lagi” sungmin oppa pun kembali memeluk sora
“kau siapa”
“ yora, apa kau tidak ingat aku?? Aku ini calon tunangannmu”
“aku aku tidak ingat” kata sora polos
“yora, bagaimana kau bias lupa,,,,?”
“oppa, sudah nanti bakalan aku jelasin, biarkan sora pergi bersma eomma ku dulu”  kataku memotong perkataan sungmin oppa dan aku menyuruh oppa duduk, terlihat jelas kerinduan oppa pada kekasihnya yan telah lama hilang itu, melihat itu rasanya aku ingin meneteskan air mata. Setelah eomma ku pergi, aku pun mulai menceritakan kronologi kejadian aku bias bertemu dengan sora.
“yosun, itu yora, itu yora” kata sungmin oppa penuh emosi
“iya iya aku tau oppa, tapi oppa harus memberi yora waktu untuk mengingat masa lalunya, kalau di paksakan seperti itu, yora bias membenci oppa, jadi oppa harus sabar” kata ku menenangkan oppa, hati ku rasanya teriris iris melihat orang yang aku sukai sudah sudah memberikan semua hatinya pada orang lain..
“tapi yosun,,”
“sudahl;ah oppa, oppa pulang saja dulu tenangkan dulu diri oppa, aku nanti akan mencoba membantu oppa”
“kau serius akan membantuku ??”
“iya oppa” kataku dengan sedikit terpaksa,.
“terima kasih yosun, terima kasih” oppa pun pulang
~~~
Aku langsung berlari ke kamarku, dan menangis, apa aku harus merelakannya untuk orang lain, apa aku harus melakukan itu semua, tiba – tiba ponselku bordering ternyata telepon dari key, aku pun mengangkat telepon
“yosun kau  dimana?” Tanya key namun aku tak bias menjawab pertanyan key
“yosun, yosun” key pun terdengar panic
“apa kau di rumah?” aku pun kembli tak menjawabnya
“key,,,” kataku dengan tersedu sedu
“yosun kau kenapa? Kau di rumah kan? Aku akan kesana”
“teet” key pun langsung mematikan ponselnya.
Beberapa menit kemudian key pun datang, melihat aku menangis bersandar di smping tempat tidur key pun langsung memelukku,
“yosun kau kenapa ? apa leetuk menyakitimu lagi?” aku pun menggeleng, 
“ aku yang menyakiti diriku sendiri” 
“maksudmu apa?”
“aku terlalu cepat jatuh cinta, sehinnga membuat hatiku sangat sakit”
“apa? Kau jatuh cinta dengan siapa lagi yosun? Kenapa hatimu begitu rapuh”
“aku tak tau mengpa aku begitu cepat jatuh cinta” 
“ya sudah sekarang kau tenang saja, aku akan mengambilkan minuman untukmu”  namun aku menghalanginya pergi mengambilkan minum aku tak ingin dia melepaskan pelukanku saat ini.
“key bisakah kau tetap dalam posisi seperti ini dalam bebera waktu, jangan lepaskan pelukanku saat ini” key pun menuruti permintaan ku sepertinya dia mengerti semua yang aku rasakan,
“key apa yang harus aku lakukan, apa aku harus melepaskannya?”
“jika itu membuatnya bahagia maka lepaskanlah dia, biarkan dia bersama orang yang ia cntai, jangan halangi dia, karena itu yang terbaik”
“baiklah, aku  akan mencoba melepaskannya” suasana pun menjadi hening beberapa saat
Key pov
“tuhan kenapa kau buat wanita yang aku sayangi ini menderita karena cinta ya tuhan, kasihani dia, selama ini aku merelakannya bersama orang lain dan tidak mengatakan semua yang aku rasakan karena aku merasa dia akan lebih bahagia bersama orang yang dia sukai, tapi kenapa ia menjadi lebih menderita, kali inii izinkan aku membahagiakannya..
Key pov end

~~~~
“yosun kau mau kemana?” Tanya eomma saat  melihat ku berdandan
“ke acaranya key eomma, appa nya akan membuka cabang baru”
“oo, apa kau akan pergi sendiri?”
“tidak eomma, aku akan mengajak yora, sepertinya dia sudah mulai mengingat masa lalunya, aku ingin mempertemukan nya kepada sungmin oppa”. Kata ku smbil membetulkan gaun malamku
“apa kau yakin? Eomma tidak mau melihatmu terluka lagi”
“sudah lah eomma, aku sudah mengiklaskan semuanya, anggap saja ini semua merupakan proses pensewasaan ku”
“ternyata anak eomma sudah dewasa, semoga kau dapat menemukan cinta yang sebenar nya yosun” kata eomma sambil membelai rambutku
“terima kasih eomma, oya, eomma tolong coba liat yora apakah dia sudah siap”
“baiklah, eomma liat dulu yaa”
‘~~~
“wah yora, kau cantik sekali dengan gaun pink mu itu” kataku memuji kecantikan yora
“ahh, yosun, ini kan gaunmu”
“tidak sekarang gaun itu menjadi milikmu sepertinya kau lebih pantas menggunakannya”
“benarkah, terima kasih yosun kau sangat baik, malam ini kau juga terlihat cantik dengan gaun merah marun mu itu, pasti  teman mu itu akan terpesona” goda yora kepadaku
“siapa maksudmu ? key ?”
“iya siapa lagi”
“kau ini dia itu hanya sahabatku” aku pun menbantah
“apa kau yakin dia hanya sahabatmu, tapi kenapa aku melihatnya berbeda ya?”
“maksudmu?” Tanya ku tak mengerti
“ pada saat kalian sedang berdua, pandangan kalian berdua itu lebih dari sahabat”
“apa – apa an sih yora, sudah ayo kita pergi” kata ku mengelak, setelah mendengar perkataan yora, muali detik itu aku mulai merasa jantungku berdegub kencang ketika mendengar namanya.
“ tuh kan bener, kamu suka kan sama dia”
“iih, enggak, eomma kami pergi dulu yaa” kami pun berpmitan dengan eomma
“nae, hati – hati”
key pov
“yosun mana ya, kenapa dia lama sekali,!!” aku menunggu yosun di depan pintu sambil melihat jam
“key, ayo masuk tamunya sudah pada datang”
“nae appa, sebentar lagi”
“sudahlah appa, biarkan saja dia mungkin dia menunggu seseorang” kata eommaku yang sudah mengerti maksudku menunggu di luar, aku pun mengedipkan mata kepada eomma ku dan eomma ku hanya membalasnya dengan senyuman. Tak berapa lama kemudian sungmin pun datang.
“ hay key”
“hai sungmin, silahkan masuk”
“tidak kau masuk saja dulu aku mau menunggu seseorang”
“aku juga sedang menunggu seseorang” kata ku tak mau kalah
“kau” kata kami serentak
“haha,, iya aku sedang menunggu yosun, kau pasti sedang menunngu yora kan”
“haha, iya, yosun itu anak yang baik namun persaanya begitu rapuh dan terlalu mudah jatuh hati pada seseorang, kau harus menjaga hatinya dengan baik”
“pasti” jawabku yakin, tak berapa lama kemudian yosun dan yora pun datang.
“princess  kita sudah datang”  kata sungmin kepadaku. Aku membalasnya dengan senyum
-key pov end –
“yosun, liat itu panegeranmu gagah sekali memakai jas” yora kembali menggodaku
“yoraa,,,” kata ku memohon agar dia tak menyindirku lagi
“baiklah aku tidak akan menggoda mu lagi” 
“ yosun sepertinya aku pernah liat namja yang ada di sebelah key!!” kata yora yang sedikit berpikir keras dan memegang kepalanya sepertinya ia sudah mulai ingat
“yora, itu tunanganmu”
“mwo? Tunangan?” terlihat yora sedikit pusing seperti mau pingsan
“yora apa kau baik – baik saja, atau apa perlu kita ke rumah sakit dlu?”
“sungmin oppa, apa itu sungmin oppa”
“nae, apa kau sudah ingat??”
“nae aku ingat semuanya, saat aku ke pantai bersama sungmin oppa, lalu aku tenggelam karena menyelamatkan seorang anak, nae, aku sudah ingat” aku langsung memeluk yora
“ ya ampun yora kau sudah ingat, aku senang sekali”
“iya yosun, semua ini berkat kau, ayo kita keluar dari mobil, kelihatannya mereka sudah tak sabar”
“nae ayo kita keluar”
~~~
“hay, yosun” kata key yang sedikit canggung
“hay” kta ku sambil mengangkat tangan
“kau cantik malam ini” puji key dengan sedikit canggung
“kau juga, jas nya bagus” kataku sambil memegang jas key, key hanya tersenyum, melihat dia tersenyum aku langsung memegang dadaku, rasanya ntah kenapa jantungku seperti mau lepas.
~~~~
“yora?”
“apa kau sungmin oppa? Kata yora kepada sungmin oppa
“nae, ternyata kau sudah ingat” yora pun langsung memeluk sungmin
“aku merindukanmu oppa? Kata yora yang semakin erat memeluk sungmin oppa, sepertinya dia ingin melepaskan kerinduannya yang mendalam pada sungmin oppa.
“aku juga yora” mereka pun saling melepas kerinduan, melihat itu hatiku sudah tak sakit lagi apa karena hatiku sudah memilih key.
“hmmbb hmmb” key pun bergumam
“ key jangan ganggu mereka donk” aku pun memarahi key
“maaf, ya” kata sungmin oppa meminta maaf
“maaf? Tidak apa – apa oppa, kami mengerti”
“yosun” kata yora
“yora” jawabku, kami pun tertawa bersama
“ayo kita masuk saja, acaranya sudah mau di mulai” ajak key dengan meletakkan tangannya di pinggang aku pun masuk dengan menggandengn tangan key, di ikuti dengan sungmin oppa dan yora.
Setelah acara gunting pita nya selesai key mengajakku ke sebuah tempat.
“yosun, ayo ikut aku” key menarik tangan ku 
“kemana?” tanyaku penasaran 
“ikut saja” ternyata key mengajakku ke sebuah air mancur yang sudah di hiasi dengan mawar merah kesukaanku yang bertuliskan I love you.
“key,, indah sekali” tiba – tiba key berlutut dan membuka sebuah kotak yang berisi kalung
“key??”
“would you be my yojachingu?” Tanya key, aku hanya mengangguk mengiyakan, aku terharu sampai menitikkan air mata, lalu key bangun dan aku langsung memeluknya,.
“gumawo yosun” aku tak bias berkata – kata lagi, lalu key memasangkan kalung yang berliontinkan kunci, sangat manis…
“akhirnya inilah akhir dari perjalanan cintaku yang akhirnya berlabuh untuk selmanya di hati key”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar